primbon


Bersin antara jam 06 - 07 pagi hari
bermakna akan ada ajakan untuk makan-makan

Bersin antara jam 07 - 08 pagi hari
bermakna akan ada keberuntungan yang tak terduga

Bersin antara jam 08 - 09 pagi hari
bermakna akan ada orang yang menghina anda

Bersin antara jam 09 - 10 pagi hari
bermakna akan ada keberhasilan dari urusan yang anda usahakan

Bersin antara jam 10 - 11 pagi hari
bermakna anda menjadi pembicaraan orang banyak

Bersin antara jam 11 - 12 siang hari
bermakna akan ada sesuatu perselisihan yang menghawatirkan antara anda dengan teman anda

Bersin antara jam 12 - 13 siang hari
bermakna akan ada berita yang menyenangkan dari luar daerah

Bersin antara jam 13 - 14 siang hari
bermakna akan ada penghalang dalam setiap rencana anda yang menyebabkan kegagalan

Bersin antara jam 14 - 15 siang hari
bermakna akan ada orang yang akan mencelakakan diri anda

Bersin antara jam 15 - 16 sore hari
bermakna akan ada berita yang kurang mengenakkan dari kerabat sendiri

Bersin antara jam 16 - 17 sore hari
bermakna akan ada sesuatu yang mehalang-halangi niat biak anda

Bersin antara jam 17 - 18 sore hari
bermakna akan ada sesuatu sebab yang mengganggu kesehatan anda

Bersin antara jam 18 - 19 malam hari
bermakna akan ada pemberian yang menggembirakan dari atasan anda

Bersin antara jam 19 - 20 malam hari
bermakna seandainya anda memiliki seorang kekasih ini, merupakan taanda yang berarti si dia sedang merindukan anda

Bersin antara jam 20 - 21 malam hari
bermakna akan ada pencuri yang akan mengunjungi anda

Bersin antara jam 21 - 22 malam hari
bermakna akan ada suatu barang yang dinilai berharga pergi meninggalkan anda

Bersin antara jam 22 - 23 malam hari
bermakna akan ada perjumpaan antara anda dengan seorang karib yang lama diperantauan

Bersin antara jam 23 - 24 malam hari
bermakna akan ada peristiwa yang menyusahkan yang menghambat perjalanan anda

Bersin antara jam 24 - 01 dini hari hari
bermakna bagi anda yang telah berumah tangga di harapkan dapat menghindari perselisihan yang akan terjadi

Bersin antara jam 01 - 02 pagi hari
bermakna akan ada khabar yang kurang mengenakkan jiwa dan hati anda yang datangnya dari luar daerah

Bersin antara jam 02 - 03 pagi hari
bermakna akan ada undangan yang datang kepada anda untuk dapat menghadiri suatu perayaan

Bersin antara jam 03 - 04 pagi hari
bermakna akan ada teguran dari pimpinan untuk anda

Bersin antara jam 04 - 05 pagi hari
bermakna akan ada penyambutan dari anda untuk tamu yang datang dari jauh

Bersin antara jam 05 - 06 pagi hari
bermakna akan ada rasa yang sangat menggambarkan kenikmatan dan kebahagiaan kepada anda.

Minggu, 04 Oktober 2009

Jenis-jenis Bukti Transaksi
1. Pengertian transaksi dan administrasi transaksi
Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar biaya-biaya lainnya.
Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat perubahan-perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat dikomunikasikan kepada pihak lain
2. Jenis-Jenis transaksi
Transaksi yang terjadi sehari-hari di perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Trasnsaksi internal
Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi antar bagian yang ada dalam perusahaan seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor.
b. Transaksi eksternal
Transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatakan pihak luar perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran hutang piutang.
Jenis-Jenis transaksi
Manfaat utama dari bukti bukti transaksi adalah menyediakan bukti tertulis atas transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan terjadinya sengketa di masa mendatang.
Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi :
3. Bukti transaksi internal yaitu bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan itu. Biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk.
4. Bukti transaksi eksternal yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Bukti tersebut antara lain :
a. Faktur ( invoice )
Faktur adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat oleh pihak penjual disampaikan kepada pihak pembeli. Biasanya dibuat rangkap 2, yang asli diberikan kepada pihak pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.



Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain :
1. Nama dan alamat penjual
2. Nomor faktur
3. Nama dan alamat pembeli
4. Tanggal pemesanan
5. Tanggal pengiriman
6. Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang, kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga.
Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan faktur pembelian, sedangkan bagi pihak penjual faktur yang dikirim kepada pihak pembeli merupakan faktur penjualan.


b. Kuitansi ( official Receipt )
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi umumnya terdiri dari dua bagian, bagian pertama diberikan kapada pihak pembayar sebagi bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal ( Sus/ bonggol kuitansi ) untuk sementara bias dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang. Sebagai bukti penerimaan uang kuitansi harus dibubuhi materai. Hal ini ditetapkan berdasarkan UU RI tentang Bea Materai. Untuk pembayaran dalam jumlah nominal di atas Rp 1.000.000,- wajib dibubuhi materai Rp 3.000,-
Informasi yang termuat dalam kuitansi antara lain :
1. Nama yang menyerahkan uang
2. Jumlah uang yang dibayarkan
3. Tanggal penyerahan uang
4. Nama dan tanda tangan yang menerima uang


c. Nota debet ( Debit Memo )
Nota debit adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim suatu perusahaan/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet dengan jumlah tertentu. Penerina nota debet ini akan mencatat pada akun pihak pengirim nota pada sisi kredit.

d. Nota kredit ( Credit Memo)
Nota kredit adalah pemberitahuan atau perhitunganyang dikirim suatu perusahaan /badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan jumlah tertentu. Penerima nota kredit ini akan mencatat pada akun pihak-pihak pengirim nota pada sisi debet.


e. Cek ( Cheque )
Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank dan memiliki simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro.
Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran, dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti pembayaran.

f. Bilyet giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain. Penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan, tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.


g. Rekening Koran
Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya, dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.


ALUR BUKTI TRANSAKSI
1. Alur transaksi pembelian
 proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau produksi
 melakukan survei pasar
 menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan
 memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga, kualitas dan layanan purna jual
 membuat daftar barang yang akan dibeli
 mengirimkan surat pesanan
 membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan supplier
 menerima barang
 menerima barang sesuai dengan pesanan
 membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran kas.

2. Alur penjualan tunai
 proses penjualan dimulai dari permintaan pelanggan ( lisan atau tertulis )
 negosiasi
 membuat dan menandatangani surat perjanjian
 membuat faktur ( invoice )
 memeriksa barang yang dijual
 menerima pembayaran
 membuat bukti transaksi
 mengirim barang yang dijual

3. Alur penjualan kredit
 proses penjualan dimulai dari permintaan
 negosiasi
 menerima aplikasi kredit
 melakukan survei kepada calon pelanggan dimasa mendatang dapat memenuhi kewajibannya
 mendapatkan persetujuan kredit dari kepala bagian kredit dengan melampirkan bukti hasil survei
 jika ya, maka dilakukan proses penjualan kredit jika tidak, dikembalikan kepada calon pelanggan
 membuat surat perjanjian penjualan kredit
 membuat bukti transaksi
 menyerahkan barang

4. Alur penerimaan kas
 dimulai dari terjadinya transaksi yang menyebabkan penarimaan kas misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang dan lain-lain
 memeriksa bukti transaksi dari bagian penjualan
 menghitung jumlah transaksi
 menerima pembayaran
 memeriksa keabsahan uang yang diterima
 membuat bukti transaksi

5. Alur pengeluaran uang kas
 dimulai dari transaksi pembelian tunai, pembayaran hutang, dan pembayaran biaya- biaya
 menerima bukti pembelian atau bukti pengeluaran uang lainnya
 memeriksa keabsahan bukti
 melekukan pembayaran
 menerima bukti transaksi
sumber : http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=333

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
hubungi saya melalui Handphone:08568312733

Pengikut