primbon


Bersin antara jam 06 - 07 pagi hari
bermakna akan ada ajakan untuk makan-makan

Bersin antara jam 07 - 08 pagi hari
bermakna akan ada keberuntungan yang tak terduga

Bersin antara jam 08 - 09 pagi hari
bermakna akan ada orang yang menghina anda

Bersin antara jam 09 - 10 pagi hari
bermakna akan ada keberhasilan dari urusan yang anda usahakan

Bersin antara jam 10 - 11 pagi hari
bermakna anda menjadi pembicaraan orang banyak

Bersin antara jam 11 - 12 siang hari
bermakna akan ada sesuatu perselisihan yang menghawatirkan antara anda dengan teman anda

Bersin antara jam 12 - 13 siang hari
bermakna akan ada berita yang menyenangkan dari luar daerah

Bersin antara jam 13 - 14 siang hari
bermakna akan ada penghalang dalam setiap rencana anda yang menyebabkan kegagalan

Bersin antara jam 14 - 15 siang hari
bermakna akan ada orang yang akan mencelakakan diri anda

Bersin antara jam 15 - 16 sore hari
bermakna akan ada berita yang kurang mengenakkan dari kerabat sendiri

Bersin antara jam 16 - 17 sore hari
bermakna akan ada sesuatu yang mehalang-halangi niat biak anda

Bersin antara jam 17 - 18 sore hari
bermakna akan ada sesuatu sebab yang mengganggu kesehatan anda

Bersin antara jam 18 - 19 malam hari
bermakna akan ada pemberian yang menggembirakan dari atasan anda

Bersin antara jam 19 - 20 malam hari
bermakna seandainya anda memiliki seorang kekasih ini, merupakan taanda yang berarti si dia sedang merindukan anda

Bersin antara jam 20 - 21 malam hari
bermakna akan ada pencuri yang akan mengunjungi anda

Bersin antara jam 21 - 22 malam hari
bermakna akan ada suatu barang yang dinilai berharga pergi meninggalkan anda

Bersin antara jam 22 - 23 malam hari
bermakna akan ada perjumpaan antara anda dengan seorang karib yang lama diperantauan

Bersin antara jam 23 - 24 malam hari
bermakna akan ada peristiwa yang menyusahkan yang menghambat perjalanan anda

Bersin antara jam 24 - 01 dini hari hari
bermakna bagi anda yang telah berumah tangga di harapkan dapat menghindari perselisihan yang akan terjadi

Bersin antara jam 01 - 02 pagi hari
bermakna akan ada khabar yang kurang mengenakkan jiwa dan hati anda yang datangnya dari luar daerah

Bersin antara jam 02 - 03 pagi hari
bermakna akan ada undangan yang datang kepada anda untuk dapat menghadiri suatu perayaan

Bersin antara jam 03 - 04 pagi hari
bermakna akan ada teguran dari pimpinan untuk anda

Bersin antara jam 04 - 05 pagi hari
bermakna akan ada penyambutan dari anda untuk tamu yang datang dari jauh

Bersin antara jam 05 - 06 pagi hari
bermakna akan ada rasa yang sangat menggambarkan kenikmatan dan kebahagiaan kepada anda.

Senin, 06 Juli 2009

Penyakit Leukemia (Kanker Darah)

Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).

Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.

Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.

# Penyakit Leukemia Akut dan Kronis

Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

# Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel

Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik.

Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan;
1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.

# Penyebab Penyakit Leukemia

Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia.
1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.

3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.

4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

# Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia

Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).

2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).

3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.

4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.

5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.

7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

# Diagnosa Penyakit Leukemia (Kanker Darah)

Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah ; Biopsy, Pemeriksaan darah {complete blood count (CBC)}, CT or CAT scan, magnetic resonance imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/lumbar puncture.

# Penanganan dan Pengobatan Leukemia

Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini:

1. Chemotherapy/intrathecal medications
2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
5. Transfusi sel darah merah atau platelet.

Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive.

Rabu, 01 Juli 2009

Masih Muda Koq Stroke ?

services-stroke1 Kira-kira 15 tahun yang lalu stroke merupakan penyakit yang banyak diderita oleh orang usia lanjut, tapi coba anda liat sekarang? orang-orang dengan usia produktif pun banyak yang terserang stroke. Mungkin karena peningkatan tantangan hidup dan gaya hidup masyarakat yang kurang sehatlah yang bisa bikin kayak gini. makanan dengan kolesterol tinggi, sedikit tidur, stress dan merokok merupakan sebagian kecil dari gaya hidup yang bisa meningkatkan resiko terjadinya stroke. Mari kita merenung sejenak dan bertanya dalam hati, sehatkah gaya hidup kita? *sok mikir banget ya??*

Berbagai Fakta Mengenai Stroke

*
Stroke adalah penyakit ke-3 penyebab kematian terbesar di negaranya obama.
*
Diabetes merupakan penyakit yang sangat meningkatkan resiko terserang stroke.
*
Stroke hemoragik karena pecahnya pembuluh darah intracerebral sangat sulit diobati karena resiko penanganannya sangat tinggi.
*
Serangan stroke tipe non-hemoragik jarang disadari oleh pasien.
*
Laki-laki mempunyai resiko lebih besar daripada wanita. *mbak-mbak bs bernafas lega deh…*
*
70% - 80% serangan stroke disebabkan karena terdapat sumbatan di arteri karotis dan sternyata umbatan di arteri karotis sangat bisa dicegah.

carotid

Faktor Resiko Stroke

Terdapat dua jensi faktor resiko stroke yaitu :

1.
Faktor resiko yang termodifikasi, yaitu faktor resiko yang bisa di dimodifikasi, meminimalisir faktor resiko jenis inilah yang sangat dianjurkan untuk mencegah stroke.
2.
Faktor resiko tak termodifikasi, yaitu faktor resiko yang udah gak biasa di apa-apain lagi..smile_sad

untuk lebih jelasnya bisa diliat tabel dibawah ini..

Faktor Resiko Termodifikasi


Faktor Resiko Tak Termodifikasi
Hipertensi *diturunin ya tensi-nya* Umur *masak kita bisa jadi muda lagi?*
Diabetes *gula darah harus dijaga* Gender *yang cowok hati-hati tuh!!*
Obesitas *diet+olahraga biar kurusan dikit* Genetik *mau ngerubah DNA?*
Merokok *dikurangi ato berhenti sekalian dah* Etnik / Ras *gak mao ngomong SARA ne*
Kolesterol *perbanyak makan sayur+buah dunk!!*
Penyakit Jantung lainnya *hati-hati lho!!*
Kurang Gerak *olahraga yang rajin ya..*

Pencegahan Stroke

Pencegahan stroke yang efektif ya dengan cara menghindari faktor resikonya, kan banyak faktor resiko stroke yang bisa di modifikasi..smile_teeth

Sebagian dari pencegahan stroke kayak gini caranya :

* Kontrol tekanan darah. hipertensi merupakan biang kerok serangan stroke. Kalo mencegah hipertensi mas endar pasti udah tau caranya. kalo yang belum tau bisa diliat di disini.
* Kurangi atau hentikan merokok. nikotin dan tar bisa nempel di pembuluh darah dan jadi plak, kalo plaknya gede bisa nyumbat tuh..
* Olahraga teratur. Udah bukan rahasia lagi kalo olahraga teratur bisa meningkatkan ketahanan jantung dan menurunkan berat badan, jadinya jantung kuat dan gak obesitas. yang cowok jd lebih atletis dan yang cewek jd lebih seksi *suit-suit….*
* Perbanyak makan sayur dan buah. Sayur dan buah mengandung banyak antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas, lagipula sayur dan buah kan rendah kolesterol.
* Suplai Vitamin E yang cukup. Para peneliti dari Columbia Presbyterian Medical Center melaporkan bahwa konsumsi vitamin E tiap hari menurunkan resiko stroke sampai 50% lho!! udah gitu vitamin E kan bisa kulit jadi tambah mulus.

Gimana?? gak sulit kan mencegah stroke? tapi kayaknya kalo yg merokok ne yang susah..heheheee…
Wapadai Gigi Keropos


KERUSAKAN gigi bisa menghampiri siapa saja tanpa batasan usia. Selain pola makan yang ceroboh, kurangnya asupan mineral dan kalsium juga bisa menjadi pemicunya.

Gigi sehat, kuat, rapi, dan putih adalah impian setiap orang, siapa pun dia. Gigi bisa membuat seseorang semakin percaya diri.
Demikian pula dengan gigi yang tidak sempurna, seseorang bisa dengan mudah kehilangan rasa percaya diri. Apalagi jika harus berbicara atau bertatap muka dengan relasi secara langsung.

Demikian pentingnya gigi dari segi estetika maupun kesehatan sehingga membuat banyak orang melakukan cara apa pun untuk mendapatkan gigi yang rapi dan sehat. Namun, tentu saja tidak semua orang beruntung memiliki gigi yang indah. Banyak hal bisa menjadi penyebab rusaknya gigi. Misalnya kurangnya asupan mineral dan kalsium, bisa menyebabkan gigi keropos. Tidak menggosok gigi ketika hendak tidur bisa menyebabkan berkembangnya kumankuman yang merusak gigi.

Salah satu kerusakan gigi yang paling sering dialami masyarakat di negara-negara berkembang adalah pengeroposan gigi. Pada banyak kasus adalah gigi bisa rapuh atau mudah keropos meski rajin menyikat gigi dan menjaga makanan. Konon kondisi ini berhubungan dengan sifat bawaan atau faktor keturunan. Gigi juga merupakan pintu masuk seluruh kuman-kuman dan bakteri dari luar tubuh. Karena itu, menjaga kesehatan mulut dan gigi sangat penting untuk mencegah semakin berkembangnya kuman dan bakteri yang telah masuk. Itu pula yang menyebabkan banyak orang sering mengalami berbagai keluhan pada gigi, misalnya gigi berlubang ataupun gusi berdarah.

Gigi keropos lebih banyak terjadi bukan karena kuman atau bakteri. Namun, karena mineral dan kalsium yang tidak tercukupi, dan sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja. Pada anak-anak umumnya terjadi saat mereka masih memiliki gigi susu. Kasus yang sering ditemukan pada anak-anak, gigi keropos disebabkan banyaknya plak yang menumpuk akibat sisa susu yang menempel pada gigi.

Anak-anak yang suka memakan makanan yang manis-manis atau permen, diperparah dengan kurangnya perhatian orangtua pada kebersihan gigi si kecil, menyebabkan gigi menjadi mudah berlubang bahkan keropos. Gigi susu yang keropos ini, nantinya masih bisa diganti dengan gigi tetap. Hanya saja pada beberapa anak yang telah mempunyai gigi tetap, ada kemungkinan pula mengalami pengeroposan gigi meski rajin sikat gigi.

"Pada anak-anak pengeroposan gigi bisa terjadi karena faktor makanan. Namun, pada orang dewasa lebih dominan disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium dan mineral," kata drg Kurniawan Abdi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), beberapa waktu lalu.

Sementara secara struktur, dia menyebutkan, gigi terdiri atas mahkota gigi, akar gigi, dan leher gigi yang ditutupi gusi. Semua bagian rongga mulut tersebut, apabila tidak dipelihara dengan baik akan mudah terserang penyakit. Terjadinya gigi keropos, secara kedokteran disebut dengan radang gigi (gangraena pulpa) atau pulpitis.

Kurniawan mengatakan, pengeroposan ini terjadi akibat kerusakan pada struktur gigi yang berdampak pada email (lapisan keras yang melindungi gigi) dan lapisan terluar dari gigi, yang terus menjalar pada lapisan dentin dan pulpa.

"Secara umum, gigi keropos bisa terjadi akibat beberapa sebab. Timbunan plak dari makanan dan kurang asupan kalsium dan mineral. Pada sebagian orang, gigi keropos juga bisa disebabkan faktor keturunan," sebutnya. Gigi keropos banyak pula disebabkan plak yang tidak dibersihkan. Plak itu akan menjadi tempat berkumpulnya mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut akan mengeluarkan zat yang bersifat asam.

Plak terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, seperti gula dan makanan yang mengandung perekat, seperti roti, sereal, susu, soda, kue, atau permen yang tersisa pada gigi. "Bakteri yang tinggal di dalam mulut akan mencerna makanan-makanan ini, dan mengubahnya menjadi acid atau asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan air liur yang menyatu pada plak, akan menempel erat pada gigi," katanya.

Asam yang dikeluarkan plak, lama-kelamaan akan mengikis lapisan lembut email pada gigi, dan menyebabkan timbulnya lubang pada gigi yang disebut calvities atau caries. Kekeroposan terjadi akibat zat asam yang menghancurkan jaringan lunak pada gigi tersebut. Plak yang tidak dibersihkan, lama-kelamaan bisa menjadi karang gigi. Bila kondisi ini dibiarkan, kerusakan ini akan terus menjalar ke bagian dentin dan pulpa.

Bila kerusakan sudah mengenai dentin dan pulpa, apalagi bila sudah mengenai saraf gigi, akan menyebabkan gigi membusuk dan matinya saraf pada gigi. Bila saraf gigi mati, maka lambat laun gigi akan runtuh sedikit demi sedikit dan menyebabkan gigi menjadi keropos. Matinya saraf gigi, juga berarti hilangnya fungsi gigi. "Kekurangan asupan mineral bisa terjadi karena meminum air yang tidak mengandung mineral, misalnya meminum air hujan yang dimasak," katanya.

Di lain pihak, gigi keropos pada anak-anak, bisa juga terjadi akibat adanya faktor keturunan. Seorang ibu yang mempunyai gigi keropos, kemungkinan anaknya juga mengalami gigi keropos. Itu karena gen yang ikut terbawa pada bayi, bisa jadi gen yang kurang mengandung mineral dan kalsium dan menyebabkan anak juga mengalami kekurangan kalsium.

"Sangat penting bagi ibu hamil untuk banyak mengonsumsi kalsium dan mineral agar bayi yang lahir tidak memiliki kerusakan gigi bawaan," pungkasnya.

Selain bahaya keropos, bila tak dirawat dengan baik, gigi juga akan menjadi sumber penyakit. Bukan lagi sakit gigi, tapi beberapa penyakit berbahaya pun siap mengintai dan bisa menyebar dari gigi yang tidak bersih dan sehat. Untuk itu, perawatan gigi menjadi hal mutlak untuk menjaga kesehatannya. Banyak cara untuk menjaga kesehatan gigi. Menyikat gigi adalah cara perawatan yang paling mudah. Saat yang tepat untuk menyikat gigi adalah sesudah makan dan sebelum tidur.

Usahakan menyikat gigi sebelum tidur untuk membersihkan gigi dari sisa makanan yang kelak akan berubah menjadi asam dan akan merusak gigi Anda.
Minum Kopi Tekan Kanker Hati

KANKER hati tampaknya lebih jarang ditemui pada peminum kopi dibandingkan dengan orang tidak minum kopi. Demikian laporan yang dipublikasikan dalam jurnal Hepatology edisi Agustus lalu, yang menampilkan temuan dari 10 studi tentang hubungan antara kopi dan kanker hati.

Studi-studi itu dikaji ulang oleh para peneliti, termasuk Francesca Bravi dari Istituto di Ricerche Farmacologiche di Milan, Italia. Studi keseluruhan mencakup 2.260 orang dengan kanker hati dan 240.000 orang tanpa kanker hati. Para partisipan hidup di Yunani, Italia, dan Jepang. Partisipan melaporkan tentang kebiasaan mereka minum kopi.

Data menunjukkan, peminum kopi tampaknya 41 persen lebih sedikit didiagnosis menderita kanker hati dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi. Untuk setiap cangkir kopi yang diminum, angka kemungkinan didiagnosis kanker hati menurun sampai 23 persen.

Beberapa studi mendefinisikan konsumsi kopi sebanyak 3 cangkir atau lebih per hari. Yang lain menyetel pada angka lebih rendah, tidak lebih dari 1 cangkir kopi per hari. Faktanya, kanker hati lebih jarang terjadi pada peminum kopi di semua negara (Yunani, Italia, Jepang). Peneliti mengatakan, temuan ini bukan kebetulan atau fenomena lokal. Mereka berspekulasi bahwa kopi memperbaiki enzim hati dan memotong sirosis dan kanker hati. Jadi, apakah minum kopi mencegah atau tidak kanker hati, penelitian yang lebih mendalam masih diteruskan.
Awas! Kerokan Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur


KEROKAN mungkin terbilang biasa apalagi bagi Moms yang sedang masuk angin, pegal-pegal atau tidak enak badan. Tapi, jangan salah dulu, kerokan bisa juga berbahaya bagi Moms yang sedang mengandung. Bahkan, bisa menyebabkan bayi lahir secara prematur.

Berikut penjelasan dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan Divisi Fetomaternal, dr Ali Sungkar SpOG:

Jika badan terasa tidak enak, pegal-pegal atau meriang, bagi sebagian orang belum plong jika belum dikerok. Bisa dipunggung, leher belakang, bahu, pinggang, dada, dan lengan atas.

Saat dikerok, biasanya akan terjadi perubahan warga kulit. Kalau tidak merah, kulit bisa menjadi merah kebiruan. Perubahan warna kulit ini menunjukkan tingkat rasa sakit.

Inflamasi pada Permukaan Kulit

Kerokan sebenarnya membuat inflamasi pada permukaan kulit dan akan membuat daerah yang dikerok mengalami peradangan. Sehingga pembuluh darah terbuka dan aliran darah menjadi lancar, karena lebih banyak oksigen dan nutrisi yang tersedia untuk jaringan otot.

Zat-zat yang menyebabkan rasa pegal dapat segera dibawa oleh aliran darah untuk dibuang atau dinetralkan. Inflamasi yang ditimbulkan selain meredakan nyeri otot, juga memicu reaksi kardiovaskuler. Tandanya adalah peningkatan suhu tubuh secara ringan, antara 0,5-1 celcius. Tak heran setelah dikerok, tubuh kita merasa hangat.

Merangsang Kontraksi Dini

Yang menjadi masalah adalah reaksi terhadap inflamasi tubuh yang akan dilepaskan oleh mediator anti inflamasi dan dikeluarkan zat yang dikenal dengan istilah cytokines (sel yang memperkuat sistem kekebalan tubuh saat virus memasuki badan).

Zat tersebut akan merangsang/memicu pelepasan prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan kontraksi pada rahim. Bila dilakukan pada ibu hamil dikhawatirkan bisa terjadi persalinan dini/pres term.

Jadi, dikerok di daerah atau bagian tubuh mana saja, reaksinya sama yakni akan terjadi efek lokal dengan manifestasi sistemik.

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari kerokan selama hamil karena reaksi inflamasinya yang bisa memicu terjadinya kontraksi dini. Efeknya ke janin memang tidak secara langsung, akan tetapi risiko persalinan premature lah yang justru perlu dikhawatirkan

Mengenai Saya

Foto saya
hubungi saya melalui Handphone:08568312733

Pengikut